Selasa, 22 Juli 2008

Secangkir Teh Perlambat Kerusakan Sel dan Otak

Setiap jenis teh akan menghasilkan manfaat yang sama, kata Professor Ng Tze Pin dari Departemen Obat Untuk Kesehatan Jiwa Universitas Nasional Singapura kepada The Sunday Times.
"Teh itu murah, tidak beracun dan dikonsumsi masyarakat luas," kata Nya.
Para ilmuwan universitas itu menemukan 'catechin', senyawa alami teh, yang melindungi sel-sel otak dari pembentukan protein yang merusak selama bertahun-tahun, yang menjaga kemampuan kognitif otak.


Kafein dalam teh, berbeda dengan yang terdapat dalam kopi,
mengandung protein alami 'theanine', yang melawan efek samping dari kafein seperti peningkatan tekanan darah, sakit kepala dan kelelahan, menurut para ilmuwan.
Kerusakan sel otak, disebabkan oleh kombinasi hilangnya sel saraf, pengaruh gen, stroke ringan, dan peningkatan kadar protein yang merusak, terkadang menggiring penderita pada dementia (penyakit gangguan fungsi kognitif akibat kerusakan di otak karena faktor usia atau penyakit serius lainnya), menurut laporan itu.
Tim ilmuwan itu mempelajari kebiasaan minum teh dari 2.501 orang China berusia 55 tahun ke atas dari September 2003 hingga Desember 2005. Kesehatan pasien, jangka waktu pengamatan, bahasa yang digunakan dan kemampuan spatial para responden diamati. Kebiasaan minum teh mereka juga dimonitor.
Sekitar 38 persen tidak minum teh. Dua puluh sembilan persen minum hanya satu jenis teh dan sisanya minum aneka jenis teh.
Dua pertiga dari para peminum teh menjaga nilainya dalam tes daya ingat dua tahun kemudian. Di antara para bukan peminum teh, 35 persen terlihat mengalami penurunan nilai rata-rata dua poin, yang menunjukkan data penurunan kognitif.
Teh adalah faktor istimewa yang menjaga sel otak tetap sehat. Namun, hal itu tidak dapat tercipta hanya dengan minum teh. Masih diperlukan sebuah kebiasaan baik seumur hidup serta diet yang seimbang tentunya.


Read More......